Jumat, 11 Januari 2013

Sajak Badrul Estoe




PARADOKS LUKA
                        ­-Ila Fitria

Serupa lintah wajahmu mengambang dalam kolam
Lekat ke jantungku
Menghirup darah
Perlahan mengiris urat nadi
Menusuk kalbu yang masih ragu
Ragu akan tubuhmu yang lugu

Sementara basah pipiku oleh air mata
Mengalir keruh
Di antara rasa yang ternoda
Dan leluka saling menyambut derita
Dari limpah asmaraloka

Seketika aku mencekam dendam
Pada kertas-kertas silam
Di beranda penantian
Kini, mengingatkanku
Tentang sebuah ritus
Yang menjelma kesetiaan

Barangkali, aku akan memujamu
Sampai waktu berhenti ke dalam dusta

2013

MEMOAR WAKTU

Bulan menyusup ke dalam malam
Menanggalkan keluh kesah siang
Pada keterasingan sunyi di ujung mimpi

Sesekali waktu memutar angan
Tentang pagi
Yang larut oleh mentari

Jarum jam saling berkejaran
Dalam angka kemungkinan
Hingga mencipta siang, dan malam

2013

FRAGMEN KELAHIRAN


Sisakan cahayamu pada sajakku
Agar kerinduan terus menggebu dalam kalbu

Di langit hitam bebayang separuh bulan
Mengkilap pada dinding Ka’bah
Menderap di detak jarum Abdullah
Mengkirap di kain sutera Aminah
Meruapkan sketsa kelahiran


Awan memeluk hujan
Menjelma fajar keujung  siang
Yang membahana di padang rimba
Para jelata saling mengisyaratkan bahasa
Tentang cahaya mutiara
Yang masih bersemayam di rahim Aminah
Serupa telur mengecup kening lazuardi


Gerimis tangis perlahan membuahkan pohon kenistaan
Meleburkan batu Latta dan Uzza
Melunakkan kerasnya jahiliyah
Yang sekeras Gajah Abrahah
Di antara serapah dan serakah

Semoga salam selalu rasam
Walau temaram tidak lagi terang
1434 H

Badrul Estoe lahir di Sumenep05/02/1995, siswa SMA Annuqayah  XII IPA I . Ia aktif menulis puisi .saat ini masih Berproses di  manGsen puisi. puisinya termaktub dalam antologi secara komunal"RITUS BAMBU"(LS Creative 2013) Sekarang berdomisili di Ponpes Annuqayah Lubangsa Selatan, Guluk-Guluk. 
E-mail: badrul_estoe@yahoo.co.id