Manusia
bukanlah sekedar apa yang nampak secara kasat mata, terdiri atas
berbalut daging dan kulit,yang membutuhkan makanan dan minuman. Hakikat
manusia terletak pada sesuatu yang amat berharga di dalam tubuh
kasarnya, yaitu roh. Artinya, bahwa exsistensi manusia memiliki jasad
sebagai bentuknya, dan memiliki roh atau jiwa sebagai makna
keberadaannya. Roh merupakan hakikat manusia yang berasal dari alam
arwah, sedangkan jasad berasal dari unsur-unsur materi.
Dalam
hal ini Ibnu Qayyim mengatakan, bahwa setelah roh dicabut saat menemui
ajalnya ia kembali ke badan dalam kubur untuk ditanyai oleh malaikat
Munkar dan Nakir.
dalam Al-qur'an, ” Bukanlah Aku ini Tuhan
kalian?” Roh-roh itu pun menjawab, “Benar, Engkau adalah Tuhan kami.”
(QS Al ‘araf:172)
jadi yang musti kita jaga adalah roh, bukan mempercantik jasad. —
Mimif K_coNkBLiE:
Lahir di Sumenep, Madura, pada 12 Agustus 1994. Menulis cerpen dan puisi, alhamdulillah sekarang sudah meneruskan pendidikannya di UIN sunan ampel Surabaya . E-mail: miftah.daenk@yahoo.co.id